Tragis, nenek biarkan bayi meninggal 60 tahun di perut, pas dikeluarkan seperti batu
Umumnya kehamilan membawa kebahagiaan bagi yang mengalaminya. Namun sepertinya, ini tidak berlaku bagi Huang Yijun, warga Tiongkok. Dia justru terus menggendong bayi batu di perutnya selama puluhan tahun.
Kisah bayi batu ini bermula saat Huang Yijun hamil pada usia 31 tahun (1948). Tetapi kehamilannya tak biasa, dokter menyebutnya ektopik. Artinya telur itu tidak melekat di rahim.
Pada sebagian besar kehamilan ektopik, telur akan ditanam di tuba Fallopii, tetapi dalam kasus Huang, telur ditanamkan di luar tuba Fallopii-nya, yang menyebabkan kondisi apa yang dikenal sebagai “kehamilan abdominal”.
Kondisi yang dialami Huang Yijun sangat jarang, hanya sekitar satu persen dari semua kehamilan dalam kategori ini. Dokter pun memvonis bayi Huang tak akan bertahan lama. Andaipun bisa bertahan sampai lahir, dia akan cacat 21 persen.
Benar saja, sang janin meninggal dalam perut. Tetapi, ukurannya ketika itu cukup besar. Seharusnya, jika bayi itu meninggal dengan ukuran kecil, jaringan biasanya akan rusak dan tubuh akan membuangnya secara alami. Namun, dalam kasus Huang, bayinya cukup besar sehingga tubuhnya tidak dapat menyingkirkannya.
Belum ada Komentar untuk "Tragis, nenek biarkan bayi meninggal 60 tahun di perut, pas dikeluarkan seperti batu"
Posting Komentar