Lec3hkan Jemaah Wanita, Pria Di Jaktim Malah Ngeluh Pusing, Pengurus: Menurut Saya Gak Gangguan Jiwa
TRIBUNMATARAM.COM - Pelecehan seksual dialami jemaah wanita di musala kawasan Jatinegara, Jakarta Timur.
Pelaku pelecehan tersebut adalah seorang pria berusia 40 tahun.
Saat ditanya motifnya, pelaku memberikan jawaban rancu.
Pelaku pelecehan seksual jemaah perempuan Musala Al-Amin, Kelurahan Rawa Bunga, Kecamatan Jatinegara pada Jumat (4/6/2021) masih menjalani pemeriksaan di Mapolrestro Jakarta Timur.
Belum diketahui pasti motif pelaku menempelkan alat kelaminnya dari belakang ke dua jemaah perempuan yang sedang menunaikan Salat Asar berjemaah sekira pukul 16.00 WIB.
"Pusing kepala, pusing," jawab pelaku saat ditanya alasan melakukan pelecehan seksual dari dalam mobil patroli Polsek Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (4/6/2021).
Meski memberi jawaban rancu, berdasar keterangan warga yang meringkus pelaku saat kejadian pria tersebut diduga tidak mengalami gangguan jiwa karena mampu menjawab pertanyaan secara jelas.
Pengurus Musala Al-Amin, Parman (52) menuturkan saat digeledah pelaku bahkan kedapatan mengantongi jimat bulu perindu yang konon berkhasiat memikat lawan jenis dalam saku celananya.
"Saya enggak sempat nanya banyak ke pelaku, tapi menurut saya pelaku enggak gangguan jiwa. Jawabannya jelas, pas saya tangkap dia bilang 'saya enggak ngapain-ngapain pak'. Dia juga sempat melawan," ujar Parman.
Terpisah Kasat Reskrim Polrestro Jakarta Timur Kompol Indra Tarigan menuturkan pihaknya belum bisa memastikan motif dan apakah pelaku mengalami gangguan jiwa atau tidak.
Dia hanya menjelaskan bahwa pelaku masih menjalani pemeriksaan oleh penyelidik Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestro Jakarta terkait perbuatannya.
"Lagi di-BAP (berita acara pemeriksaan)," tutur Indra seperti dikutip dari TribunJakarta.com dengan judul Tempelkan Kelamin ke Jemaah Perempuan di Musala, Pelaku Berdalih karena Pusing.
Sebelumnya aksi pelecehan seksual menimpa jemaah perempuan Musala Al-Amin, Kelurahan Rawa Bunga yang sedang menunaikan ibadah Salat Asar berjemaah di lantai dua.
Dari rekaman CCTV yang menyorot kejadian setelah berada di belakang korban pelaku menanggalkan celana jeansnya berganti mengenakan sarung lalu menempelkan alat kelaminnya.
Dua dari empat jemaah perempuan yang jadi korban sempat tidak menyadari aksi pelaku, beruntung satu di antara mereka menyadari lalu berteriak meminta tolong sehingga pelaku kabur.
Pelaku sempat diamankan di Pos Polisi Sektor Rawa Bening lalu digelandang ke Polsek Jatinegara untuk menjalani pemeriksaan awal, kini pelaku sudah diamankan di Mapolrestro Jakarta Timur.
Pencabulan Anak Salat di Masjid
Sebelumnya, sempat terjadi pelecehan serupa terhadap jemaah bocah perempuan di masjid.
Pelecehan tersebut berhasil terekam video CCTV.
Dalam video tersebut, terlihat seorang bocah perempuan sedang beribadah salat di masjid.
Tak lama berselang, muncul laki-laki berkaus abu-abu yang menghampirinya.
Setelah melihat ke kiri dan kanan seakan mengawasi keadaan, laki-laki tersebut menghampiri sang bocah.
Rupanya, ia berniat melakukan pelecehan terhadap bocah tersebut.
Sontak, video itu viral dan menjadi perhatian warganet.
Kini, polisi berhasil menangkap pelaku pelecehan di video viral itu.
Peristiwa tersebut terjadi di Masjid Baitul Makmur Kecamatan Sriwijaya Kota Pangkalpinang.
Sedangkan pelaku diciduk petugas pada hari Kamis, 20 Mei 2021 dini hari.
Pelaku diketahui berinisial IZ (16), warga Kelurahan Kacang Pedang, Kecamatan Gerunggang, Kota Pangkalpinang.
IZ ditangkap saat bersembunyi di rumah kerabatnya di daerah Sempan, Kecamatan Pemali, Kabupaten Bangka, Kamis (20/5/2021) dini hari.
"Saat dilakukan penangkapan pelaku ini sedang tidur dan tidak mengetahui kedatangan petugas," ujar Wakpolres Pangkalpinang, Kompol Teguh Setiawan dalam konferensi persnya, Kamis (20/5/2021) seperti dikutip dari Bangka Pos.
"Ketika diinterogasi IZ mengakui bahwa memang telah melakukan perbuatan cabul sesuai yang terekam di CCTV masjid Baitul Makmur," kata Kompol Teguh Setiawan menambahkan.
Wakapolres mengatakan, pelaku masih berstatus pelajar di salah satu SMK di Kota Pangkalpinang.
Sebelum melancarkan aksinya, pelaku sempat menonton film panas.
Polisi menduga, ia melakukan aksi pencabulan di masjid karena terpengaruh film tersebut.
"Pelaku ini pulang dari rumah temannya."
"Pelaku sengaja mendekati korban ketika di dalam masjid."
"Lalu ia memelorotkan celana panjang yang dikenakan."
"Saat korban sedang sujud ia langsung berjongkok di belakang korban dan kemudian pelaku menempelkan alat vitalnya selama dua menit."
"Posisi korban tersebut tetap menggunakan mukena," jelas Teguh.
Di hadapan polisi, pelaku mengaku baru pertama kali melakukan tindakan asusila tersebut.
Teguh turut menjelaskan kronologi perbuatan cabul tersebut.
Menurutnya, kejadian tindak pidana pencabulan ini terjadi saat korban bersama sang ibu sedang salat Isya.
"Pelaku ini pulang dari rumah temannya."
"Saat perjalanan pulang ia melihat ada masjid dan saat itu waktu salat Isya, melihat hal tersebut pelaku langsung berbelok ke masjid dan memarkirkan sepeda motornya serta langsung masuk ke dalam," ujar Kompol Teguh.
Setelah itu, IZ masuk ke dalam saf salat perempuan.
Pada saat itu pula pelaku melihat ada tiga orang salat di tempat tersebut yakni bocah perempuan, ibu korban serta adiknya.
Saat dalam posisi sujud lantas IZ langsung mendekati korban.
Ia kemudian melakukan perbuatan bejatnya tersebut.
"Saat itu pelaku juga mengajak keluar dengan menggandeng tangan, akan tetapi ditolak oleh korban," tutur Teguh.
Karena pelaku mengetahui bahwa aksi bejatnya terekam kamera CCTV, lantas ia bergegas keluar dari dalam masjid sembari menunjukan jari tangan tanda metal.
Atas perbuatannya, pelaku dijerat undang-undang tentang perlindungan anak dan perempuan dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.
Polisi menangkap pelaku pada Rabu (19/5/2021) malam di rumah keluarganya di daerah Sempan, Kabupaten Bangka.
Saat ditangkap, pelaku sedang tertidur dan tidak melakukan perlawanan.
Pelaku kemudian mengakui semua perbuatannya.
(TribunJakarta/ Bima Putra)
Belum ada Komentar untuk "Lec3hkan Jemaah Wanita, Pria Di Jaktim Malah Ngeluh Pusing, Pengurus: Menurut Saya Gak Gangguan Jiwa"
Posting Komentar